Berita Update Madiun dan Sekitarnya .....
MADIUN Internal Politeknik Madiun mulai bersikap soal proses penegerian kampus itu. Membawa bendera forum dosen dan karyawan, kemarin (30/11) mengundang ketua dan pembina Yayasan Perguruan Tinggi Pemkot Madiun (PTPM), selaku pengelola poltek. Hadir dalam pertemuan itu Prasetyo, juru bicara forum dosen dan karyawan menegaskan, pertemuan dengan pembina dan yayasan PTPM penting. Khususnya, untuk mengetahui |
|
Hanya, Prasetyo tidak bisa merinci detail apa kesepakatan tersebut. Sebab, pembina hanya memperlihatkan dokumen kesepakatan yang dibuat sepekan sebelum wisuda mahasiswa pada November lalu.
( Sumber : http://www.radarmadiun.co.id )
|
Pekerjaan PBM Ditambah 30 Hari
Rabu, 30-11-2011 11:27:19MADIUN – Pemkot akhirnya mengakui potensi adanya dana yang tidak terserap pada megaproyek Pasar Besar Madiun (PBM). Hal ini menguatkan kemungkinan hingga batas akhir 31 Desember 2011, pekerjaan PBM senilai Rp 76,5 miliar oleh PT Lince Romauli Raya (LRR) tidak rampung tepat waktu. Wali kota Bambang Irianto mengamini kemungkinan tersebut. ‘’Kira-kira ada (sisa anggaran, Red),’’ tegasnya, kemarin (29/11). Menurutnya, jumlah anggaran yang belum terserap diperkirakan tidak banyak. Tapi, Bambang tak bisa menyebut angka pastinya. Yang jelas, kata wali kota, break atau pekerjaan sempat berhenti sementara, menjadi salah satu penyebab. ‘’Makanya MK (Manajemen Konstruksi) mengusulkan analisa adanya penundaan (penambahan waktu, Red) sampai 50 hari. Tapi, tidak bisa, saya minta diselesaikan 30 hari,’’ papar wali kota. Sekadar diketahui, megaproyek dikerjakan multiyears oleh PT LRR dimulai 2010 dan berakhir 31 Desember mendatang. Jika ada penambahan waktu pekerjaan sampai satu bulan atau 30 hari, proyek ini seharusnya selesai Januari 2012. Atau sudah melewati batas akhir kontrak pekerjaan terhitung 31 Desember 2011. Apakah rekanan didenda atau kena pinalti? Bambang meminta dikembalikan ke aturan. Dia kembali menegaskan tak sependapat dengan analisa MK yakni penundaan atau penambahan waktu hingga 50 hari. ’’Maksimal satu bulan, tidak bisa lebih, sebab itu risiko,’’ tandasnya. Sebab, pada tahun 2012 pemkot juga berencana menambah pekerjaan atap kolam renang PBM. Wali kota mengaku belum tahu bahwa dalam pekerjaan PBM, kolam renang belum ada atapnya. Demi kesempurnaan hasil, pemkot berinisiatif langsung menambah pekerjaan atap. Anggaran yang bakal disiapkan sebesar Rp 9,8 miliar. ’’Ternyata belum ada kap atap kolam renang, nanti akan dibangun agar sempurna,’’ tutur Bambang. Wali kota juga berencana mengumpulkan pedagang PBM yang kini menempati pasar penampungan pada pertengahan Desember 2011. Wali kota ingin menjelaskan kepada pedagang bahwa pekerjaan atap kolam renang membutuhkan waktu. Sebab, tidak efektif jika pedagang sudah masuk tapi masih ada pekerjaan di lantai 3. ’’Nanti kalau sudah selesai dan sempurna bisa menempati,’’ ujar Bambang. (Yogama)
(Sumber : http://www.radarmadiun.co.id)
|
|||||
|
|
||||
|
|
||||
Indonesia vs LA Galaxy | 0-1
Jakarta (ANTARA
News) - Tim nasional Indonesia Selection sementara tertinggal 0-1 dari
klub AS, LA Galaxy, dalam pertandingan persahabatan yang digelar di
Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu malam.
Gol pertama LA Galaxy dicetak oleh Robbie Keane pada menit ke-14 setelah terjadi blunder di depan gawang Indonesia yang dijaga Andritany Ardhiyasa. Indonesia pada awal-awal pertandingan tampak mengusai posisi bola dan beberapa kali menciptakan peluang lewat Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, dan kawan-kawan. |
Pemain-pemain LA Galaxy juga sempat membahayakan
gawang Indonesia ketika sang bintang David Beckham mengeksekusi
tendangan bebas yang melambung tipis di atas gawang Indonesia.
Indonesia kembali memperoleh peluang ketika Firman Utina dilanggar pemain belakang LA Galaxy di luar kotak pinalti di sisi kanan gawang yang dijaga Josh Sauders. Namun, Firman Utina gagal mengeksekusi dengan baik dan bola membentur pemain LA Galaxy yang sengaja membuat blokade. (S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
|
||||
Prihatin Birokrasi Bobrok, Formad Madiun Mengadu Ke Depdagri & Depdiknas
Prihatin dengan kondisi yang terjadi di Kabupaten Madiun,
puluhan organisasi massa tergabung dalam Forum Masyarakat Madiun
(Formad), Minggu (30/01) nglurug Jakarta.
Puluhan massa terdiri dari para tokoh politik, ulama, kyai, tokoh
masyarakat, tokoh reformasi sekaligus mantan anggota dewan periode
1999-2004 serta sejumlah LSM itu rencananya akan mendatangi
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional dan sejumlah
kementerian lain.
Kedatangan mereka ke Jakarta untuk menuntut keadilan dan kebenaran
kepada pemerintah pusat. Pasalnya, mereka kecewa terhadap kinerja
Bupati Madiun, Muhtarom dan Wakil Bupati Madiun, Iswanto yang tidak
profesional. Seperti masih banyaknya pembangunan yang tidak terlaksana,
daerah hampir mengalami defisit setiap tahun, disharmonisasi yang
terjadi antara bupati, wakil bupati dan sekda serta seabreg kebobrokan lain yang terjadi di internal birokrasi Kabupaten Madiun.
Karenanya, menghadapi kondisi yang demikian itu, puluhan ormas kompak akan menyampaikan uneg-unegnya dan meminta pemerintah pusat bertindak adil menyikapi seabreg permasalahan yang terjadi di Kabupaten Madiun.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi. Banyak jalan
bobrok ditanami pisang, kewenangan sekda diambil alih wakil bupati,
defisit tiap tahun. Sebab itu, kami ingin meluruskan semua permasalahan
ini,” ungkap Slamet Riyadi, tokoh reformasi sekaligus mantan dewan
periode 1999-2004.
Menurutnya, kondisi Kabupaten Madiun saat ini kontras jika dibanding
dengan era Bupati Madiun Djunaedi Mahendra, dimana pembangunan dapat
dirasakan, situasi birokrasi kondusif dan APBD tidak pernah sekalipun
mengalami defisit.
“Tapi kalau kepemimpinan yang sekarang, harmonisasi diinternal saja
sudah mengalami perpecahan. Buktinya, kewenangan sekda sekarang ini
diambil alih wakil bupati. Padahal, itu jelas dilarang,” terangnya
ditemui di terminal caruban sesaat sebelum berangkat ke Jakarta, Minggu
(30/01).
Senada diungkapkan Yusuf Noto Raharjo juga mantan anggota dewan, dia
mengatakan, pihaknya nekat ke Jakarta karena kecewa dengan kinerja
pemerintahan sekarang.
“Kami ke Jakarta untuk mengetahui seluk beluk pendidikan termasuk
dokumen dan sistem administrasi pemerintahan yang betul itu yang
bagaimana?” terangnya, Minggu (30/01).
Yusuf menandaskan, keberangkatan pihaknya ke Jakarta itu semata karena peduli dengan kondisi Kabupaten Madiun saat ini.
Dia berharap.
(Sumber : wartacaruban.com)
|
IKLAN GRATIS MAS BRO !!!!!!!
Silahkan Bergabung ..... Monggo'
Silahkan Bergabung ..... Monggo'
|
||
WARUNG BERKAH
Cafe n' Resto
Mie Ayam, Bakso, Siomay
"WaroenK BerkaH" wanawisata
GRAPE RIA
- Rasa dan Harga'nya Seberkah Nama'nya -
Cepat dan Kunjungi Segera . . .
|
|
|
RAHMA VIDEO SHOTTING
Abadikan Kenangan Indah Anda Bersama Kami
RAHMA VIDEO SHOTTING hadir dalam pilihan yang tepat sesuai dengan harapan dan impian anda, mengabadikan dokumentasi acara-acara anda dengan kualitas gambar yang jernih dan dengan pelayanan yang memuaskan serta Harga yang bersahabat.
Segera Hubungi / Datangi Langsung CENTER KAMI untuk Wilayah NGAWI :
Ds. Tanjung Sari Kec. Jogorogo (Timur SPBU Jogorogo NGAWI Utara Jalan) atau Dsn. Jetis Ds. Jaten Kec. Jogorogo NGAWI (Sdr. Ali Mustofa)
Telp. 0856 452 536 79
CENTER Wilayah MADIUN :
Telp. 0351-482467
0852 901 602 88
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar